Hai guys! Mau mulai investasi tapi bingung milih reksadana atau saham? Tenang, kita bakal bahas santai biar lo paham mana yang lebih cocok buat pemula. Simak baik-baik ya!
1. Reksadana: Investasi "Santai" Buat Pemula
Apa itu reksadana?
Reksadana itu kayak "tas kolektif" isinya berbagai instrumen (saham, obligasi, deposito, dll.), yang dikelola profesional. Lo tinggal nyetor duit, sisanya dikelola manajer investasi.
Keunggulan buat pemula:
✔️ Gak perlu mikir – Cocok buat yang malas tracking pasar tiap hari.
✔️ Modal kecil – Bisa mulai dari Rp10 ribu aja!
✔️ Risiko lebih terkendali – Diversifikasi otomatis, jadi gak "all-in" di satu tempat.
Kekurangan:
❌ Fee management – Ada biaya tahunan (sekitar 1-2%).
❌ Profit gak se-agresif saham – Return stabil tapi jarang nge-gas kayak saham.
Jenis reksadana yang cocok buat pemula:
Reksadana pasar uang: Aman, cocok buat dana darurat.
Reksadana pendapatan tetap: Lebih cuan dikit, risiko masih rendah.
Reksadana campuran: Sedikit agresif, tapi tetap aman.
2. Saham: Buat yang Siap "Roller Coaster"
Apa itu saham?
Saham = lo beli sepotong kepemilikan perusahaan. Harganya naik-turun tiap detik kayak lagu TikTok yang lagi viral.
Keunggulan buat yang berani:
✔️ Profit gede – Kalau untung, bisa x2-x10 modal (contoh: saham BBCA, UNVR).
✔️ Bisa trading harian – Cocok buat yang suka tantangan.
✔️ Dividen – Dapet bagi hasil keuntungan perusahaan (kalau dapat).
Kekurangan:
❌ Risiko tinggi – Bisa rugi besar kalau salah pilih saham.
❌ Butuh waktu belajar – Gak bisa asal beli, harus analisis fundamental/teknikal.
❌ Modal lebih gede – Minimal beli 1 lot (100 lembar), contoh: saham Rp1.000 = modal Rp100 ribu.
Tips buat pemula:
Mulai dari saham blue-chip (BBCA, UNVR, TLKM) yang stabil.
Jangan FOMO (ikut-ikutan beli saham viral).
Pakai simulator saham dulu (kayak Stockbit Paper Trading) buat latihan.
Perbandingan Cepat
Aspek | Reksadana | Saham |
---|---|---|
Modal | Rp10 ribu-an | Minimal Rp100 ribu (1 lot) |
Risiko | Rendah-sedang | Tinggi |
Pengelolaan | Dikelola profesional | Lo sendiri yang atur |
Liquiditas | Cair 1-7 hari kerja | Cair instan (jika ada pembeli) |
Potensi Profit | 6-15%/tahun (stabil) | Bisa 50%-100%++ (tapi fluktuatif) |
Jadi, Pilih yang Mana?
Reksadana → Cocok buat lo yang:
Gak mau ribet.
Takut risiko.
Investasi jangka panjang (buat dana nikah/DP rumah).
Saham → Cocok buat lo yang:
Siap belajar analisis.
Berani ambil risiko.
Pengen profit besar dalam waktu singkat.
Bonus tip: Lo bisa campur keduanya! Misal:
70% reksadana (buat aman).
30% saham (buat yang lebih agresif).
Kesimpulan
Gak ada yang lebih "bagus" antara reksadana atau saham. Semua tergantung profil risiko dan tujuan lo. Yang penting, mulai aja dulu! Daripada duit ngendap di rekening, mending bikin bekerja.
Udah mantap mau pilih yang mana? Yuk langsung eksekusi! 💸
Share artikel ini ke temen-temen biar pada melek investasi! 🚀
Comments
Post a Comment